ZAKHARIA & KIDUNG ZAKHARIA

ZAKHARIA & KIDUNG ZAKHARIA

 





Orang katolik yang masuk dalam kategori “awam” mungkin banyak yang masih asing dengan Kidung Zakharia. Kidung berarti adalah nyanyian, lagu atau syair yang dinyanyikan (bdk KBBI online à https://kbbi.web.id/kidung). Sedangkan “Zakharia”, dari namanya jelas terlihat bahwa Zakharialah yang pertama kali mengucapkannya. Zakharia merupakan ayah dari Yohanes Pembaptis -seorang tokoh besar dalam Kitab Suci dimana ia mempersiapkan jalan bagi Kristus-, Ia sempat tidak percaya bahwa istrinya, Elisabeth, sedang mengandung seorang anak. Pada saat itu Ia didatangi oleh seorang Malaikat dan diberi tau bahwa istrinya, Elisabeth, yang disebut mandul akan mengandung seorang anak. Namun, karena iman Zakharia yang mulai melemah, ia kurang percaya dan berkata “Bagaimana aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan istrikus sudah lanjut umurnya” (Lukas 1: 18). Akibat dari hal ini, dia menjadi bisu seperti dalam kutipan Lukas 1: 20 berikut “Namun, sekarang dengarlah! Kamu akan menjadi bisu dan tidak dapat berbicara sampai pada hari ketika hal-hal ini terjadi karena kamu tidak percaya pada perkataanku, yang akan digenapi pada waktunya.” Kemudian tergenapilah apa yang disampaikan Allah melalui malaikat itu. Zakharia akan memiliki anak, dan dia harus menanggung akibat karena kurangnya iman yakni menjadi bisu sampai saatnya tiba. Ketika saatnya itu tiba, terbukalah mulut Zakharia dan dalam kuasa Roh Kudus ia menyanyikan lagu pujian kepada Allah. Lagu pujian inilah yang saat ini kita kenal dengan sebutan “Kidung Zakharia”

 

 

Kidung Zakharia diambil dari Injil Lukas 1: 68-79

 

Terpujilah Tuhan, Allah Israel,

sebab Ia mengunjungi dan membebaskan umat-Nya.

Ia mengangkat bagi kita seorang Penyelamat yang gagah perkasa,

putra Daud hamba-Nya,

Seperti dijanjikan-Nya dari sedia kala,

dengan pengantaraan para nabi-Nya yang kudus.

Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita,

dan dari tangan semua lawan yang membenci kita;

Untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada leluhur kita,

dan mengindahkan perjanjian-Nya yang kudus.

Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita,

akan membebaskan kita dari tangan musuh.

Agar kita dapat mengabdi kepada-Nya tanpa takut,

dan berlaku kudus dan jujur di hadapan-Nya seumur hidup.

Dan engkau, anakku, akan disebut nabi Allah yang maha tinggi,

sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalan-Nya.

Untuk menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umat-Nya,

berkat pengampunan dosa mereka.

Sebab Allah kita penuh rahmat dan belas kasihan;

Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.

Untuk menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut,

dan membimbing kita ke jalan damai sejahtera.

 

Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus,

Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,

dan sepanjang segala abad. Amin.

0 Response to "ZAKHARIA & KIDUNG ZAKHARIA"

Post a Comment

Featured Post

AKU PUNYA SATU CITA-CITA

  AKU PUNYA SATUCITA-CITA   Photo by Mehdi Sepehri on Unsplash Dari saat masih kecil, seringkali kita ditanya oleh orang-orang tentang ...