AKU PUNYA SATU CITA-CITA

 

AKU PUNYA SATUCITA-CITA

 




Dari saat masih kecil, seringkali kita ditanya oleh orang-orang tentang “apa cita-citamu?” Mungkin saat kecil kita mejawab degan penuh semangat “aku mau jadi dokter!”, “aku mau jadi professor!”, “aku mau jadi pramugari!”, atau “aku mau jadi guru!”. Setelah 20-30 tahun kemudian, ada yang benar tercapai dan ada juga yang tidak. Mengapa? Tentunya ada berbagai macam faktor yang mempengaruhinya. Nah… terlepas dari itu, apakah gambaran cita-cita kita dimasa kecil memberikan sebuah pengaruh dalam hidup kita? Saya berani menjawab “iya”.

 

Cita-Cita yang dimiliki memberikan sebuah tujuan atau goal yang hendak dicapai. Sebuah tujuan dalam hidup menjadikan kita memiliki energi untuk melakukan sesuatu. Jadi secara tidak langsung cita-cita ini mendorong kita untuk melakukan sesuatu atau banyak hal agar tujuan bisa tercapai. Tujuan merupakan sebuah muara yang harus didapatkan. Setiap harinya kita akan dihadapkan pada sebuah pilihan dalam hidup kita. Pilihan ini bisa saja membawa kita pada tujuan atau justru mejauhkan kita dari tujuan. Maka dibutuhkan sebuah perjuangan dan usaha agar kita tetap konsisten dalam membuat pilihan-pilihan hidup yang mengarahkan kemudi kita kepada tujuan. Hal ini membawa kita pada kesadaran akan tindakan yang akan kita pilih. Tentunya setiap hari kesadaran kita akan memberikan alarm “do that” atau “don’t do that”. Ketika alarm berkata “do that” maka lakukanlah hal itu, sebab itulah yang akan mengarahkanmu pada tujuanmu. Singkatnya jika cita-citamu ingin menjadi pemain piano yang handal, maka lakukanlah hal-hal yang berhubungan dengan cita-citamu itu secara terus-menerus. Missal, berlatih mandiri selama 90 menit sehari; mengikuti kurus atau less privat degan ahli seminggu 2x dengan durasi 120 menit per pertemuan; atau bisa dengan mengikuti audisi dan lomba-lomba untuk menguji skill dan kemampuan. Niscaya dengan terus melakukan hal ini maka cita-cita cepat atau lambat akan tergapai.

 

Apakah cita-cita bisa berakhir dan kandas? Ya tentu saja bisa! Cita-Cita kita berakhir dan menghilang saat pilihan kita selalu jatuh pada “don’t do that”. Mengapa? Karena pilihan yang kita ambil, dan Tindakan yang kita lakukan justru membuat kita semakin jauh dari tujuan hidup. Berarti alarm kita sudah RUSAK! Hal ini yang serig membuat orang putus asa tatkala “TERLAMBAT” menyadari diri bahwa “aku jatuh terlalu dalam”, “aku terlena dan tergoda untuk menyimpang hingga terperosok ke jurang terdalam”. Kesadaran kita selama ini mugkin tertutup saat berbuat hal-hal yang masuk dalam “don’t do that”. Dan Ketika kesadaran itu terlambat menyadari, semuaya sudah sirna dan menghilang. Penyesalan pun datanglah.

 

Hal lain yang membuat cita-cita kandas adalah sebuah kenyataan. Bahwa kita dihadapkan pada realita dimana “diri kita” tidak mampu atau tidak memenuhi kriteria untuk cita-cita tersebut. Hal ini bisa datang dari dalam diri ataupun dari luar diri kita. Semisal sesuatu yang dari diri adalah “terbenturnya faktor fisik”, dimana cita-cita kita menuntut spesifikasi fisik tertentu dan kita akhirnya sadar bahwa diri kita tidak memenuhinya. Factor fisik bisa berupa tinggi badan. Faktor lain lagi adalah “orang tua”. Inilah sebenarnya faktor yang sangat berpengaruh, jika ternyata cita-cita kita tidak mendapat persetujuan dari orang tua. Biasanya akan timbul permasalahan baru dan pertengkaran pendapat hingga berujung pada “digugurkannya cita-cita”.

 

Alternatif cita-cita. Inilah yang bisa dicoba untuk dicari dan dijalankan. Hal pertama yang dilakukan “carilah inspirasi” dengan cara membaca buku, novel, cerita; berbicara dengan teman, orang tua; menonton film; dan sebagainya. Ini dilakukan untuk menambah wawasan dan pemahaman kita. Agar tidak “itu-itu saja yang diketahui”. Temukan sesuatu yang membuat kalian nyaman terlebih dahulu. Selain nyaman, juga hal yang membuat kalian “tertarik” untuk terus mendalaminya. Jika tertarik, biasanya akan selalu muncul dalam pikiran kita. Bahkan bisa muncul dalam mimpi kita, atau saat kita melamun pun bisa muncul tuh. Kenyamanan dan ketertarikan ini penting, sebab bertujuan agar kalian tidak cepat merasa bosan. Dan yang terakhir, sadarilah bahwa untuk mencapai sebuah cita-cita itu butuh sebuah proses perjalanan yang cukup Panjang. Tidak ada yang instant langsung jadi ya. Maka disinilah dibutuhkan “kesabaran, perjuangan, usaha, dan fokus”.

 

Pesan saya:

“Tuliskanlah apa cita-citamu”

Tempel ditempat yang terlihat dengan jelas

Bacalah setiap hari sebagi pegingat

Lakukan hal-hal yang berhubungan dengan cita-citamu

Yakinlah bahwa cita-citamu bertujuan pada “kebaikan” dan “kebahagiaan”

Terakhir, berusahalah dengan penuh sukacita dan berdoalah pada-Nya

 

1 Maret 2021

-DDK-

Aku punya rasa, aku punya SATU cita-cita

0 Response to "AKU PUNYA SATU CITA-CITA"

Post a Comment

Featured Post

AKU PUNYA SATU CITA-CITA

  AKU PUNYA SATUCITA-CITA   Photo by Mehdi Sepehri on Unsplash Dari saat masih kecil, seringkali kita ditanya oleh orang-orang tentang ...